Posted by : Mouxine Arga Merpati Jumat, 31 Juli 2009

Rangkaian ‘maulid kanzus’ yang diselenggarakan lebih dari 70 tempat di kota Pekalongan dan sekitarnya, tak hanya diselenggarakan dikalangan masyarkat umum. Seperti pada maluid Nabi beberapa waktu yang lalu, masyarakat yang bertemapat di LP (Lembaga Pemayarkatan) kelas II peklongan Jl.W.R.Supratman Pekalongan juga tak mau ketinggalan untuk turut serta mengadakan perhelatan akbar ‘peringatan maulid Nabi’.


Pada acara maulid yang dilaksanakan pada Minggu 28/06 itu, Kiyai dan Habaib Pekalongan masuk penjara (LP). Ulama dan Habaib Pekalongan serta ratusan masyarakat berbaur dengan penghuni LP. Maulid kali ini para jamaah yang hadir hanyut dalam rasa terharu bahkan banyak yang.meneteskan air mata termasuk WAKAPOLRESTA Pekalongan.

Dalam sambutannya beliau sempat meneteskan air mata, demikian juga wakil wali kota Pekalongan, sempat terharu. Wakil Wali Kota memberikan samangat dan membesarkan hati para penghuni LP.

Kemudian kepala LP, Bapak Mirza sulkarnain dalam sambutannya melaporkan bahwa di LP tersebut sudah berdiri Pondok pesantren yang santrinya merupakan penghuni LP tersebut. Dan semua santri LP itu sudah baiat Thoriqoh Pada Maulana Al Habib Luthfi.


Setiap seminggu sekali diadakan bacaan Rotibul Kubro, berjamaah. Acara kemudian dilanjutkan dengan mauidzoh hasanah oleh Bapak.KH. Hasanudin, karena MAulana Al Habib berhalangan hadir. Saat itu Maulana Al Habib masih ada acara Semarang.


KH. Hasanudin dalam ceramahnya mengajak para penghuni LP untuk meniru sifat tanah, meskipun di injak injak diludahi bahkan dikencingi tidak pernah balas dendam. Juga mengajak kembali kejalan Allah. ‘Tidak ada kata terklambat dalam bertaubat’, kata KH. Hasanudin pada khalayak maulid Nabi itu. (nzr/hbly.net)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © MouxineZone - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -