Bintang Ketika Cinta Bertasbih (KCB) Jumat lalu membuat heboh pengunjung Malang Town Square (Matos). Meski tergolong artis baru dalam dunia perfilman, namun ternyata mereka sudah memiliki banyak penggemar. Tak heran, jika suasana hall Matos pun menggemuruh saat empat bintang KCB naik ke atas panggung. Masing-masing Kholidi Asadil Alam (Azam), Oki Setiana Dewi (Anna), Andi Arsyil Rahman (Furqon), dan Meyda Safira (Husna).
Selama 35 hari berada di Mesir banyak pengalaman menarik yang didapatkan para pemainnya. Oki yang berperan sebagai Ana misalnya, merasakan bagaimana harus mengikuti perkuliahan bersama mahasiswa di Kairo University. Kholidi “Azam” sang tokoh utama juga harus benar-benar menghayati perannya saat berjualan tempe dan bakso. Karena sangat mendalami apa yang diperankan, ia pun sampai mahir membuat tempe.
“Membuat tempe itu susah, kita harus benar-benar menjaga suhu ruangan. Kalau panas, maka tempe harus ditaruh di bawah supaya tidak busuk,” ujar pria yang berasal dari Pasuruan ini. Untuk belajar mengolah tempe, Kholidi bahkan belajar khusus di Bangil untuk membuat tempe dengan baik.
Rombongan pemeran KCB minus Alice Norin yang berperan sebagai Eliana itu benar-benar menyita perhatian pengunjung mall. Tua muda tampak antusias mendengarkan cerita-cerita di balik pembuatan film ini. Sebelumnya para bintang KCB ini juga hadir di DOME Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kecuali Alice Norin, film ini adalah film pertama para bintang KCB. Bagi para pemainnya bermain di film ini menjadi sebuah amanah bagi masyarakat khususnya penggemar novel Habibburahman El Shirazy.
“Kami berusaha sebaik mungkin memberikan yang terbaik, harapannya film KCB ini bisa diterima oleh semua pecinta film nasional,” ujar Kholidi.
Menurut Humas Sinemart, Abdul Aziz film Dwilogi ini akan tayang perdana pada 11 Juni nanti. “Syuting filmnya 80 persen di Mesir, dan diawali pada Oktober 2008 berakhir pada Maret 2009 di Magelang,” ungkapnya.(oci/lim/malangpost)
