Posted by : Mouxine Arga Merpati Jumat, 22 Mei 2009

WASHINGTON, KOMPAS.com - Penjara yang berada di bawah kendali AS untuk para tersangka teroris di Teluk Guantanamo menampung sebanyak 240 tahanan asing, 20 di antaranya masuk kategori narapidana "bernilai tinggi" sedangkan lainnya telah dinyatakan siap dibebaskan.

Segera setelah naik ke tampuk kekuasaan, Presiden AS Barack Obama memerintahkan fasilitas yang berkedudukan di Kuba itu ditutup pada Januari 2010, tetapi sejumlah tahanan yang berasal dari 30 negara tak dapat dibebaskan hingga negara-negara ketiga bersedia menerima mereka.

Berdasarkan angka yang dikelusarkan Pentagon baru-baru ini, fasilitas kontroversial itu menampung 100 orang asal Yaman, 25 Afghanistan, sekitar 20 Aljazair, 17 China dari minoritas Uighur dan sejumlah warga Saudi. Sisanya berasal dari tempat-tempat berbeda di Asia Tengah dan Timur Tengah.

Pemerintahan Obama pada Februari mulai memeriksa dokumen masing-masing tahanan dan Menteri Pertahanan Robert Gates pada Februari mengatakan ada antara 50 dan 100 tahanan yang tak dapat dibebaskan atau dieksekusi. Di antara tahanan yang bernilai tinggi adalah lima pria yang dituduh terkait dengan serangan-serangan teror 11 September 2001 termasuk Khalid Sheikh Mohammed, yang mengaku otak aksi itu yang menewaskan sebanyak 3.000 orang di AS.

Tahanan lain ialah Ali Zubaydah yang dituduh anggota Al Qaida yang berpengaruh. Ia orang Palestina kelahiran Saudi yang mempunyai nama asli Zayn Al Abidin Muhammad Husayn. Ahmed Khalfan Ghailani ialah orang Tanzania yang dituduh dalam pemboman kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania tahun 1998. Dia adalah bekas tahanan pertama di Guantanmo yang akan menghadapi pengadilan sipil di AS, kata Departemen Kehakiman Kamis.

Isu tentang tahanan itu masih terus merebak di AS. Obama telah mengulangi kembali niatnya untuk menutup fasilitas itu, kendati ada penentangan dari kelompok Republik dan sejumlah rekannya di Demokrat.

Pendahulunya di Gedung Putih, mantan Presiden George W. Bush telah menuntut sekitar 20 tahanan, dengan mengatakan bahwa targetnya adalah antara 60 dan 80 tahanan akan diajukan ke mahkamah militer. Peradilan itu belum terlaksana walau Obama telah mengatakan ia akan menghidupkan kembali komisi militer itu dengan perubahan-perubahan penting tertentu.

Sementara itu sekelompok 60 tahanan atau lebih dipertimbangkan untuk dipindahkan oleh pemerintahan Bush tapi belum ada negara-negara ketiga yang bersedia menampung mereka yang menghadapi risiko penyiksaan di negara mereka sendiri jika dipulangkan. Menurut peninjauan ulang yang dirampungkan pemerintahan Obama hingga kini ada sekitar 30 tahanan yang dipertimbangkan untuk dibebaskan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © MouxineZone - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -