Footer Widget 1

Texts

Footer Widget 3

Footer Widget 2

Blogger Tricks

BlogFlux Tools

Blogger Themes

Mouxine Zone

Archive for November 2009

Definisi

Relay adalah sebuah saklar elekronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya. Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:

  1. koil : lilitan dari relay
  2. common : bagian yang tersambung dengan NC(dlm keadaan normal)
  3. kontak : terdiri dari NC dan NO

Tentang Relay

Membedakan NC dengan NO:

NC(Normally Closed) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi tegangan) terhubung dengan common.

NO(Normally Open) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi tegangan) tidak terhubung dengan common.

Bagian-bagian relay dapat diketahui dengan 2 cara, yakni:

  1. dengan cara melihat isi dalam relay tersebut
  2. dengan menggunakan multimeter (Ohm)

Cara mengetahui relay tersebut masih berfungsi atau tidak dapat dilakukan dengan cara memberikan tegangan yang sesuai dengan relay tersebut pada bagian koilnya. Jika kontaknya masih bekerja NC-->NO atau NO-->NC, maka dapat dikatakan bahwa relay tersebut masih dalam keadaan baik.

Hubungkan common dan NO jika menginginkan rangkaian ON ketika koil diberi tegangan.

Hubungkan common dan NC jika menginginkan rangkaian ON ketika koil tidak diberi tegangan.

Jenis-jenis Relay

  • SPST - Single Pole Single Throw.
  • SPDT - Single Pole Double Throw. Terdiri dari 5 buah pin, yaitu:(2) koil, (1)common, (1)NC, (1)NO.
  • DPST - Double Pole Single Throw. Setara dengan 2 buah saklar atau relay SPST.
  • DPDT - Double Pole Double Throw. Setara dengan 2 buah saklar atau relay SPDT.
  • QPDT - Quadruple Pole Double Throw. Sering disebut sebagai Quad Pole Double Throw, atau 4PDT. Setara dengan 4 buah saklar atau relay SPDT atau dua buah relay DPDT. Terdiri dari 14 pin(termasuk 2 buah untuk koil).

Manfaat Terapi Magnet untuk Kesehatan

Manfaat magnet bagi kesehatan sebenarnya sudah sangat lama dikenal. Lebih dari 2000 tahun yang lalu orang-orang Cina dan India kuno telah membuktikan bahwa penggunaan batu yang menghasilkan magnet dapat mengatasi stress, ayan, susah tidur, gangguan ginjal dan hati.

Sedangkan di jaman modern ini berbagai penelitian tentang terapi magnet sudah banyak

dilakukan. Di Jerman, Dr. Wofgang Ludwig Sc. PhD dari lembaga Bio Fisika di Horb membuktikan dan merekomendasikan pemakaian magnet untuk kanker, insomnia (sulit tidur), gangguan saraf, tulang dan darah.

Penggunaan magnet dalam bidang medis pun sudah sangat banyak membantu. Salah satunya yang banyak kita dengar adalah MRI (Magnetic Resonance Imaging) yang sangat membantu dokter menegakkan diagnosa penyakit dalam tubuh.

Dalam bukunya yang berjudul Archieves of General Psychiatry, Ehud Klein dan Isabelle Kreinin menuliskan bahwa penggunaan magnet sebagai alat terapi terbukti membantu mengurangi gejala depresi.

Berdasarkan riset Dr. William H. Philpott seorang ahli jiwa di Oklahoma dan ahli saraf telah melakukan penelitian tentang biomagnetik selama beberapa tahun. Medan magnet negatif telah dicoba diaplikasikan ke tubuh manusia dan?ternyata merangsang hormon yang berkaitan dengan tidur, melatonin dan membuat orang tidur menjadi lebih nyenyak.

Percobaan di Loma Linda University, M.I.T, dan beberapa Universitas di Eropa telah membuktikan bahwa dipastikan perangkat magnet memperlancar aliran darah.

Hampir semua gangguan penyakit adalah akibat kurang lancarnya aliran darah, yang pada akhirnya akan merusak jaringan saraf. Dengan kata lain zat-zat gizi tidak tersampaikan kepada masing-masing sel yang membutuhkan. Beberapa teori tentang efek magnet terapi banyak diajukan (halaman belakang), tetapi hasil akhir dari semua itu dapat dikelompokkan sbb:

a. MERANGSANG KINERJA FUNGSI SARAF OTONOM

b. MENGURANGI RASA SAKIT DAN PERADANGAN

c. MEMBANTU MELANCARKAN ALIRAN DARAH

d. MELANCARKAN DISTRIBUSI OKSIGEN KE SETIAP JARINGAN TUBUH

e. MELENTURKAN SYARAF2 DAN OTOT2 TUBUH

Beberapa Data Penelitian yang membuktikan Manfaat Magnet Untuk Kesehatan :

"Energi magnetik mendatangkan efek menguntungkan terhadap sirkulasi darah,

sirkulasi getah bening, produksi hormon, saraf dan otot"

Dr. Ulrich Warnke, M.D. Magnets to Overcome Pain. The New Healing Method ( Magnet Mengatasi Rasa Sakit. Metode Penyembuhan Baru ).

"Penggunaan terapi medan magnet manjur, sederhana, bebas resiko (aman) dan ongkosnya rendah. Hal ini menawarkan orang awam atau kaum wanita dapat melakukan terapi diri sendiri untuk gangguan kesehatan setiap saat sepanjang hidupnya"

Dr. Evelyne Holzapfel. Magnetic Therapy

"Tak seorangpun ragu tentang penggunaan magnet untuk meringankan rasa sakit setelah Dr. Carlos Valbona mantan pimpinan dari Department of Community Medicine pada Baylor College of Medicine di Houston. Lebih lanjut Valbona takjub ketika dalam penelitiannya beliau mendapatkan beberapa perubahan berkat pengaruh dari kerja magnet pada para pasien penderita penyakit pasca polio".

The New York Times, Dec. 8,1997.

" Saya tidak mengatakan sesuatu layaknya seorang pendeta, tetapi lihatlah wajah saya: terapi magnet ini adalah pemberian Tuhan. Ini sangat bagus sekali untuk segala hal".

Dr. Kenneth S. Mclean, MD. Bioenergy Newsletter, Feb.1986.

"Disamping mudah, sederhana, efisien dan ongkosnya rendah, terapi magnet memberikan efek jangka panjang dan dijamin sangat aman".

Dr. Louis Donnet, MD. Magnet Untuk Kesehatan Anda (Magnets for your Health)

"Terapi magnet di Jepang dan beberapa tempat di sebagian negara Eropa dan Asia telah menjadi pengobatan kedokteran tradisional (merakyat), merupakan bentuk pengobatan diri sendiri yang dapat diandalkan".

Richard Leviton, "Penyembuhan dengan Energi Alami" ("Healing with Nature's Energy") East-West Journal, June 1986.

"Hasil-hasil yang mengejutkan yang diperoleh dari terapi magnet secara keseluruhan telah memberi kedudukan yang sungguh-sungguh penting dalam dunia terapi"

Neville S. Bengali M.D. Magnet Therapy: Theory and Practice

"Ini adalah revolusi dalam terapi untuk cedera otot, juga membantu masalah rasa sakit dan gangguan akibat sikap (postur) tubuh yang salah. Kami telah melakukan terapi 4000 pasien dengan cedera urat pada leher dengan terapi magnet dan 80% dari mereka mengalami penyembuhan"

Dr. J.B. Baron, M.D.?Medical Convention di Baylor College of Medicine, Texas.

"Setiap keluarga hendaknya memiliki beberapa magnet dan mengerti bagaimana menggunakannya untuk penanganan beberapa gangguan infeksi dan penyakit."

Dr. A.K Battacharrya, M.D. Healing by Magnets (Penyembuhan dengan magnet).

"Ini adalah sesuatu yang dapat diharapkan bahwa penggunaan energi magnet dapat dilakukan tanpa ketentuan yang kaku, mudah dan cocok dipergunakan dirumah untuk pemakaian sendiri".

Dr. William H. Philpott, M.D. NEW HOPE: Magnet Therapy

Mengenal Magnet & Cara membuatnya

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada International System of Units (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2 = 1 tesla, yang mempengaruhi satu meter persegi.

Jenis magnet

Magnet tetap

Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).

Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:

  1. Neodymium Magnets, merupakan magnet tetap yang paling kuat.
  2. Samarium-Cobalt Magnets
  3. Ceramic Magnets
  4. Plastic Magnets
  5. Alnico Magnets

Magnet tidak tetap (remanen)

Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.

Magnet buatan

Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.

Bentuk magnet buatan antara lain:

  1. Magnet U
  2. Magnet ladam
  3. Magnet batang
  4. Magnet lingkaran
  5. Magnet jarum (kompas)

Cara membuat magnet

Cara membuat magnet antara lain:

  1. Digosok dengan magnet lain secara searah.
  2. Induksi magnet.
  3. Magnet diletakkan pada solenoida dan dialiri arus listrik searah (DC).

Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah: besi dan baja. Besi lebih mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet.

Menghilangkan sifat kemagnetan

Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:

  1. Dibakar.
  2. Dibanting-banting.
  3. Dipukul-pukul.
  4. Magnet diletakkan pada solenoida dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).

Medan magnet

Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M) disekeliling kawat. Medan tersebut terorientasi menurut aturan tangan kanan. Dalam ilmu Fisika, medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet "permanen"). Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.

Sifat-Sifatnya

Hasil kerja Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis dengan magnetisme, yang menghasilkan sekumpulan dari empat persamaan mengenai kedua medan tersebut. Namun, di bawah formula Maxwell, masih ada dua medan yang berbeda yang menjelaskan fenomena berbeda. Einsteinlah yang berhasil menunjukan, dengan relativitas khusus, bahwa medan listrik dan medan magnet adalah dua aspek dari hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang pengamat bisa merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat bergerak hanya merasakan gaya elektrostatik. Dengan demikian, menggunakan spesial relativitas, gaya magnet adalah manifestasi dari gaya elektrostatik dari muatan listrik yang bergerak, dan bisa diprakirakan dari pengetahuan tentang gaya elektrostatik dan gerakan muatan tersebut (relatif terhadap seorang pengamat).

Pengembangan Bahan Magnet Fe-Nd-B dengan Teknik Reduksi Difusi

Peneliti Utama: Dr. Ing. Andika Widya Pramono, M.Sc.

Kegunaan dan Keunggulan

Bahan magnet keras Fe-Nd-B dengan produk berenergi maksimum (BH)max sebesar 300 kJ/m3 (45 MG Oe) ditemukan pertama kali pada tahun 1984. Dewasa ini magnet tersebut diproduksi dengan proses serbuk metalurgi atau proses pendinginan cepat dari melt-spun ribbon.

Magnet besi-neodimium-boron (Fe-Nd-B) banyak digunakan untuk pembuatan stepping motor, pesawat telepon, computer peripheral, motor-motor kecil untuk dunia kedokteran, generator serta motor listrik lainnya.

Adapun keunggulan besi-neodimium-boron dibandingkan ferit adalah produk energi maksimumnya yang lebih tinggi (Fe-Nd-B : 512 kJ/m3 dan ferit : 34 kJ/m3). Karena keunggulan tersebut, di beberapa negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat, Fe-Nd-B banyak digunakan untuk menunjang industri elektronika.

Dasar Pembuatan Produk

Kebutuhan bahan magnet di Indonesia pada saat ini diperkirakan mencapai 1800 ton/tahun untuk jenis magnet ferit. Sejalan dengan berkembangnya industri elektronika di Indonesia, kebutuhan akan bahan magnet tersebut di masa datang akan semaakin meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Magnet Fe-Nd-B memiliki kualitas yang lebih baik daripada magnet ferit.

Pengembangan Bahan Magnet Fe-Nd-B dengan Teknik Reduksi DifusiStruktur Mikro Fe-Nd-B

Mikrograf mikroskop TEM dengan mode bright field dari pita Fe-Nd-B yang dicelup (quenched) menunjukkan butir-butir berorientasi kristal acak yang dikelelilingi oleh fasa intergranular tipis, seperti terlihat pada gambar berikut:

Sumber: Croat, J. J. and J. F. Herbst MRS Bull., June 1988, p. 37.

Prospek Ekonomi

Bahkan di negara-negara maju sekalipun, sifat unggulan Fe-Nd-B dihadapkan pada masalah tingginya biaya produksi, karena pembuatannya dilakukan dengan teknik metalurgi serbuk yang menggunakan bahan baku serbuk logam besi, neodimium, dan boron dengan ukuran butir serbuk 1 s.d. 10 mikron.

Untuk menjajaki kemungkinan mendapatkan teknologi pembuatan bahan magnet besi-neomidium-boron yang lebih murah dan dapat dilaksanakan oleh usaha kecil dan menengah, pembuatan bahan magnet besi-neodimium-boron pada penelitian ini dilakukan dengan proses reduksi difusi dari bahan baku besi-oksida, neodimium-oksida, dan boron-oksida dengan menggunakan pereduksi CaHz dan magnesium (Mg). Diperkirakan cara ini akan lebih ekonomis, karena bahan baku awal adalah dalam bentuk serbuk oksida yang harganya relatif murah dibandingkan dengan serbuk logam murni. Alternatif bahan baku yang lebih murah khususnya besi, juga dapat diperoleh dari limbah atau skrap industri besi baja.

Diagram Alir Reduksi Difusi
Pengembangan Bahan Magnet Fe-Nd-B dengan Teknik Reduksi Difusi

- Copyright © MouxineZone - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -